Kamis, 20 Desember 2007
Di pagi hari di kala udara bersih masih bisa dihirup dengan leluasa, banyak banget muda-mudi lari pagi mengitari alun-alun Lumajang. Kendaraan lalu-lalang masih jarang banget. Hijaunya dedaunan yang ada di taman alun-alun sungguh memikat.
Beranjak waktu siang, hilir mudik aneka jenis kendaraan; mulai sepeda pancal, becak, sepeda motor, mobil, dan pejalan kaki riuh melewati sepanjang jalan alun-alun. Karena di sudut selatan masih ada SD Lowo yang masih eksis keberadaannya.
Sore hari, masih didominasi muda-mudi yang ingin melepaskan penat duduk di taman alun-alun atau sekedar berhenti di salah satu sudut alun-alun. Yang suka jajanan, di sisi barat dan selatan alun-alun biasanya banyak penjaja makanan (jagung rebus, keripik singkong, heci, tahu petis, cilot, dll.). Tentunya yang lebih komplit bisa Anda dapatkan di sisi barat alun-alun. Ramainya hingga tengah malam.
Rutinitas ini selalu kita temui dikala hari-hari biasa. Kalo pas ada kegiatan skala besar (ada pejabat pusat datang ke Lumajang), di alun-alun akan sulit kita temui para penjaja makanan keliling, bahkan disisi barat (biasa disebut taman mini) pun kosong.
Pemandangan lain yang tak kalah menariknya, warna-warni masjid Jamik yang kita lihat dari dalam alun-alun atau dari depan Kantor Dinas Kesehatan. Atau warna laen Kantor Bupati yang bisa kita nikmati dari gerbang sebelah utara alun-alun.
0 komentar:
Posting Komentar