Bersepeda Keliling Nusantara

Jumat, 16 Oktober 2009



Pak Bambang bersepeda keliling nusantara..... wowww..... capek. Alasan kenapa Pak Bambang nekad keliling nusantara dengan bersepeda, berawal dari penyakit gula yang tak kunjung sembuh. Beliau yang asli Jakarta ini nadzar jika sembuh dari sakitnya, akan keliling nusantara dengan bersepeda. Awalnya semua anggota keluarganya menolak, tapi beliau pantang menyerah "daripada disini kalian liat bapak sakit-sakitan" katanya.
Sudah 11 propinsi beliau sambangi, dimulai dari kota-kota di pesisir utara. Lumajang baru disambangi 13 Oktober 2009, dilanjutkan ke Jember dan Bondowoso. Kebetulan mampir di warnet Toto, hampir semua foto dokumentasi selama perjalanan beliau tunjukkan pada saya. Yang tak kalah menariknya, beliau nekad naik gunung Semeru dengan bersepeda.... weeeewwww.... nekad pooll.
Keliling Nusantara diperkirakan selesai dalam setahun. Habis keliling nusantara, rencana mo keliling dunia..... moga kuat aja dan selalu sabar dengan semua yang terjadi.

Puisi dari Negeri Bayang-Bayang

Rabu, 07 Oktober 2009


Judul : Puisi dari Negeri Bayang-Bayang
Karya : Gatot Harijoto
Design Sampul & Tata Letak : Jesan't

Seni pedalangan dan wayang sebagai salah satu bentuk kesenian tradisional, memiliki peranan penting dalam pembentukan budaya nasional, karena selain mempunyai latar belakang sejarah yang panjang, juga sarat dengan nilai-nilai yang tinggi, yang mengandung ajaran yang adiluhung, yang sangat mendukung pembangunan nasional, terutama pembangunan sosial budaya. Oleh karena itu seni pedalangan dan wayang ini perlu dilestarikan sekalipun besar sekali tantangan yang dihadapi, yaitu tantangan yang tumbuh dari dinamika masyarakat modern.

GATOT HARIJOTO, dilahirkan di Lumajang pada tanggal 13 Desember 1952, pendidikan terakhir PGSMTP. Menulis cerita pendek dan novel berbahasa Jawa dan dipublikasikan di majalah berbahasa Jawa Jayabaya, Panyebar Semangat, Jawa Anyar, Damar Jati. Aktif dalam kegiatan kesenian , khususnya seni teater dan baca puisi. Pada tahun 2007, bersama HARPI Melati cabang Lumajang menggali Tata Rias, Tata Busana, dan Perhiasan Pengantin Khas Lumajang yang berhasil dibakukan di tingkat nasional. Beberapa kali menjuarai lomba Mendongeng Peristiwa Kesejarahan Jawa Timur tingkat Provinsi JATIM. Hingga kini masih tercatat sebagai pengurus Dewan Kesenian Lumajang Bidang Sastra. Pekerjaan tetapnya sebagai staf pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SMPN 1 Senduro, Lumajang.